Mobil Listrik

Mobil Listrik Makin Diminati, BYD Pimpin Penjualan

Mobil Listrik Makin Diminati, BYD Pimpin Penjualan
Mobil Listrik Makin Diminati, BYD Pimpin Penjualan

JAKARTA - Pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia memasuki fase akselerasi yang signifikan. 

Perubahan perilaku konsumen, dukungan infrastruktur, serta semakin beragamnya pilihan produk membuat kendaraan listrik tidak lagi dipandang sebagai pasar niche. Sepanjang 2025, penetrasi kendaraan listrik melonjak tajam dan menandai babak baru transformasi industri otomotif nasional.

Dalam kurun dua tahun terakhir, lonjakan adopsi terjadi secara progresif. Dari kisaran 2–3 persen pada 2023, penetrasi kendaraan listrik naik menjadi 5 persen pada 2024 dan mencapai sekitar 12 persen menjelang akhir 2025. Angka ini menunjukkan bahwa pasar kendaraan listrik nasional tumbuh lebih dari empat kali lipat dalam waktu relatif singkat.

Tren tersebut mencerminkan meningkatnya penerimaan masyarakat terhadap teknologi kendaraan listrik. Faktor efisiensi, kesadaran lingkungan, serta kemajuan teknologi menjadi pendorong utama yang memperkuat posisi kendaraan listrik dalam peta industri otomotif Indonesia.

Lonjakan Penetrasi EV Nasional

Pertumbuhan penetrasi kendaraan listrik pada 2025 menjadi indikator penting perubahan struktur pasar otomotif. Kendaraan listrik kini tidak hanya diminati segmen tertentu, tetapi mulai merambah pasar arus utama. Hal ini terlihat dari meningkatnya volume penjualan lintas segmen.

Peningkatan penetrasi yang signifikan juga menandakan kesiapan ekosistem kendaraan listrik. Ketersediaan produk, layanan purna jual, serta jaringan pendukung semakin memperkuat kepercayaan konsumen. Dalam konteks ini, pasar Indonesia menunjukkan daya serap yang semakin matang.

Dengan capaian sekitar 12 persen di akhir 2025, kendaraan listrik mulai menjadi bagian penting dalam bauran kendaraan nasional. Kondisi ini membuka peluang baru bagi produsen untuk memperluas investasi dan inovasi di dalam negeri.

Dominasi Penjualan BYD Indonesia

Di tengah pertumbuhan pasar tersebut, BYD Indonesia mencatatkan kinerja yang menonjol. Sepanjang Januari hingga November 2025, penjualan BYD menembus lebih dari 47.300 unit. Capaian ini setara dengan sekitar 57 persen pangsa pasar kendaraan listrik nasional.

Angka tersebut bahkan melampaui total penjualan kendaraan listrik nasional sepanjang 2024 yang berada di kisaran 43.000 unit. Kondisi ini menegaskan posisi BYD sebagai pemain dominan dalam pasar kendaraan listrik Indonesia.

Kontribusi besar terhadap pasar nasional menunjukkan bahwa produk BYD diterima luas oleh konsumen. Kinerja ini juga memperlihatkan konsistensi strategi perusahaan dalam menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang.

Kepercayaan Konsumen Terhadap Teknologi EV

Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, menilai capaian penjualan tersebut sebagai refleksi meningkatnya kepercayaan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa pertumbuhan pasar EV pada 2025 tetap kuat meskipun industri otomotif secara umum mengalami perlambatan.

Menurutnya, kontribusi lebih dari 57 persen terhadap total pasar EV nasional menjadi bukti bahwa konsumen semakin yakin terhadap teknologi kendaraan listrik. Kepercayaan ini tumbuh seiring pengalaman penggunaan yang semakin luas dan pemahaman manfaat jangka panjang.

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa pertumbuhan BYD tidak berdiri sendiri, melainkan sejalan dengan transformasi preferensi konsumen. Teknologi, efisiensi, dan keandalan menjadi faktor yang semakin diperhitungkan dalam keputusan pembelian.

Kinerja Produk di Berbagai Segmen

Secara segmentasi, produk BYD menunjukkan performa kuat di berbagai kelas kendaraan. BYD Atto 1 di segmen low hatchback mencatat penjualan lebih dari 17.700 unit hanya dalam dua bulan. Angka ini menunjukkan tingginya minat pada kendaraan listrik dengan harga dan fungsi yang kompetitif.

Di segmen MPV, BYD M6 terdistribusi sebanyak 9.900 unit dan menempati posisi sebagai mobil listrik terlaris kedua secara nasional. Sementara itu, di segmen SUV, BYD Sealion 7 mencatat penjualan lebih dari 7.900 unit sejak Februari 2025.

BYD Seal turut memperkuat posisi perusahaan di segmen sedan listrik. Keberhasilan lintas segmen ini menegaskan strategi produk yang menyasar beragam kebutuhan konsumen Indonesia.

Performa Lini Premium DENZA

Pada lini premium, DENZA D9 tampil sebagai high MPV listrik terlaris di kelasnya. Penjualannya telah melampaui 7.000 unit, mencerminkan permintaan yang kuat pada kendaraan listrik premium. Kenyamanan kabin menjadi salah satu faktor utama daya tarik model ini.

Selain kenyamanan, teknologi keselamatan dan fitur intelligent cockpit turut memperkuat posisi DENZA D9. Kehadiran fitur-fitur canggih ini memberikan pengalaman berkendara yang berbeda dan bernilai tambah bagi konsumen.

Kinerja positif di segmen premium menunjukkan bahwa kendaraan listrik tidak hanya diminati karena efisiensi, tetapi juga karena kualitas dan teknologi. Hal ini memperluas spektrum pasar kendaraan listrik di Indonesia.

Komitmen Jangka Panjang dan Jaringan Lokal

BYD menegaskan komitmen jangka panjangnya melalui perluasan jaringan nasional dan pembangunan fasilitas produksi di Indonesia. Fasilitas tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada 2026 sebagai bagian dari strategi penguatan basis lokal.

Langkah ini dinilai strategis untuk memperkuat rantai pasok, meningkatkan layanan purna jual, serta memastikan ketersediaan produk di berbagai daerah. Keberadaan fasilitas produksi lokal juga mendukung keberlanjutan industri otomotif nasional.

Head of Public and Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan, menyatakan bahwa penguatan jaringan lokal dan layanan menjadi kunci membangun kepercayaan jangka panjang konsumen kendaraan listrik. Pendekatan ini diharapkan memperkuat posisi BYD dalam mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat di seluruh Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index