Azko

Azko Optimistis Ekspansi Gerai dan Penjualan Akan Pulih Signifikan Tahun 2026

Azko Optimistis Ekspansi Gerai dan Penjualan Akan Pulih Signifikan Tahun 2026
Azko Optimistis Ekspansi Gerai dan Penjualan Akan Pulih Signifikan Tahun 2026

JAKARTA - PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk, pemilik merek Azko, tetap optimistis menatap prospek bisnis di tahun 2026. Perusahaan berharap dukungan kebijakan pemerintah dapat menciptakan iklim ekonomi lebih kondusif dan mendorong pertumbuhan yang nyata.

Merek yang diusung emiten berkode saham ACES ini akan melanjutkan ekspansi gerai di tahun depan. Langkah ekspansi akan menyesuaikan potensi pasar dan kebutuhan pelanggan di berbagai wilayah.

Strategi Ekspansi Gerai dan Kehadiran di Area Baru

ACES menargetkan memperkuat kehadiran di area-area baru dengan prospek pertumbuhan tinggi. Strategi ini diharapkan menjaga pertumbuhan yang sehat dan berkesinambungan di tengah tantangan pasar.

Sepanjang 2025, perusahaan menargetkan pembukaan 25–30 toko Azko di wilayah lapis kedua dan ketiga. Hingga November 2025, 19 toko telah terealisasi, memperluas jangkauan ke 12 wilayah baru di Indonesia.

Optimalisasi Penjualan di Periode Natal dan Tahun Baru

Perusahaan akan memaksimalkan aktivitas belanja masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru. Secara historis, kuartal IV menjadi kuartal dengan kontribusi penjualan terbesar sepanjang tahun.

Untuk itu, ACES meningkatkan berbagai program promosi dan inisiatif penjualan yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan. Langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan penjualan lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai momentum Nataru menjadi katalis positif konsumsi domestik. "Perusahaan biasanya menawarkan beragam promo selama periode tersebut yang berpotensi mendorong penjualan," ujarnya.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Christy Halim, juga sepakat ada peluang perbaikan di sisa tahun 2025. Momentum belanja akhir tahun secara historis menjadi penopang utama penjualan Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.

Dampak Tekanan Tahun 2025 dan Efek Low Base

Meski begitu, tekanan sepanjang 2025 membuat Christy memangkas proyeksi pendapatan ACES menjadi Rp 8,76 triliun dari Rp 8,93 triliun sebelumnya. Laba bersih juga terkoreksi dari Rp 820 miliar menjadi Rp 713 miliar.

Namun, basis rendah ini justru membuka peluang pemulihan signifikan pada 2026. Profitabilitas ACES mulai meningkat di kuartal III-2025 berkat pengelolaan beban operasional dan perbaikan bauran produk.

Laba operasi naik 31,4% quarter on quarter (qoq), dengan margin operasi meningkat menjadi 8,8%. Christy memperkirakan laba akan pulih dengan tumbuh 15,5% yoy pada 2026, didukung oleh efek basis rendah dan strategi efisiensi berkelanjutan.

Transformasi Toko Fisik dan Inovasi Pengalaman Belanja

ACES mendorong transformasi bisnis melalui dua strategi utama: ekspansi gerai di kota-kota baru dan inovasi pengalaman berbelanja. Beberapa flagship store di lokasi strategis telah diremajakan dengan konsep premium, rencana ini akan direplikasi ke lokasi kelas A dan A+.

Strategi transformasi ini diharapkan meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus mendorong penjualan lebih tinggi. Inovasi konsep toko menjadi katalis tambahan bagi pertumbuhan pendapatan di tahun depan.

BRI Danareksa Sekuritas pun menaikkan rating ACES menjadi beli (buy). Target harga juga ditingkatkan menjadi Rp 550 dari sebelumnya Rp 500 per saham, mencerminkan prospek pemulihan dan pertumbuhan yang lebih kuat.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, merekomendasikan trading buy dengan level support Rp 416 dan resistance Rp 422. Target harga yang disarankan berada di kisaran Rp 426–Rp 432 per saham.

Risiko dan Tantangan yang Masih Perlu Diwaspadai

Investor tetap perlu mewaspadai sejumlah risiko yang mungkin menghambat pertumbuhan. Pemulihan daya beli yang lebih lambat dari ekspektasi, persaingan ketat sektor omnichannel retail, dan perubahan perilaku konsumen menjadi tantangan utama.

Meski risiko tetap ada, strategi ekspansi dan transformasi bisnis diharapkan menjadi penopang pertumbuhan ACES. Dengan katalis pemulihan dan momentum akhir tahun, prospek bisnis Azko pada 2026 tetap optimistis.

Perusahaan juga terus menyesuaikan program promosi dan bauran produk untuk menarik lebih banyak pelanggan. Langkah ini diyakini akan mendorong penjualan dan mendukung pencapaian target pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun mendatang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index