PTPP

PTPP Garap Sekolah Rakyat Bengkulu Rp501,99 Miliar Perkuat Infrastruktur Pendidikan Nasional

PTPP Garap Sekolah Rakyat Bengkulu Rp501,99 Miliar Perkuat Infrastruktur Pendidikan Nasional
PTPP Garap Sekolah Rakyat Bengkulu Rp501,99 Miliar Perkuat Infrastruktur Pendidikan Nasional

JAKARTA - Komitmen pembangunan pendidikan nasional kembali diwujudkan melalui proyek konstruksi berskala besar di wilayah Sumatra. Kali ini, perhatian tertuju pada Provinsi Bengkulu yang menjadi lokasi pembangunan Sekolah Rakyat dengan standar modern.

PT PP (Persero) Tbk. atau PTPP secara resmi menandatangani kontrak pembangunan Sekolah Rakyat di Bengkulu dengan nilai mencapai Rp501,99 miliar. Proyek ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan akses pendidikan yang lebih merata dan berkualitas.

Penandatanganan kontrak dilakukan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Dalam hal ini, Direktorat Jenderal Prasarana Strategis bertindak sebagai pemilik pekerjaan.

Kesepakatan tersebut menandai dimulainya tahap konstruksi yang telah direncanakan secara matang. PTPP pun menetapkan target penyelesaian proyek sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

Target Waktu dan Pendekatan Konstruksi Modern

PTPP menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat ini rampung dalam waktu 240 hari kalender. Perhitungan waktu tersebut dimulai sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja atau SPMK.

Setelah fase konstruksi selesai, proyek akan memasuki masa pemeliharaan selama 180 hari kalender. Tahap ini bertujuan memastikan seluruh bangunan dan fasilitas berfungsi optimal.

Corporate Secretary PTPP, Joko Raharjo, menjelaskan bahwa proyek ini mengusung standar bangunan modern. Aspek keamanan dan keberlanjutan lingkungan menjadi perhatian utama dalam pelaksanaannya.

“PTPP menghadirkan pendekatan konstruksi terintegrasi mulai dari pondasi tiang pancang, struktur beton mutu tinggi, sistem MEP yang efisien, hingga fasilitas kawasan yang mendukung proses belajar,” ujar Joko dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Sabtu, 13 Desember 2025.

Pendekatan terintegrasi ini diterapkan untuk memastikan kualitas bangunan jangka panjang. Selain itu, desain kawasan disiapkan agar mendukung kenyamanan aktivitas belajar mengajar.

Teknologi konstruksi yang digunakan juga dirancang agar efisien dari sisi energi. Hal ini sejalan dengan prinsip ramah lingkungan yang diusung perusahaan.

Lokasi Pembangunan dan Cakupan Fasilitas

Pembangunan Sekolah Rakyat ini akan dilaksanakan di dua lokasi berbeda di Provinsi Bengkulu. Lokasi pertama berada di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu.

Lokasi kedua terletak di Desa Cucupan, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur. Pemilihan dua wilayah ini didasarkan pada kebutuhan pemerataan akses pendidikan.

Kedua lokasi tersebut akan dikembangkan sebagai kompleks pendidikan terpadu. PTPP memastikan setiap lokasi memiliki fasilitas yang memadai.

Secara keseluruhan, kompleks Sekolah Rakyat akan mencakup 18 gedung. Gedung-gedung tersebut dirancang untuk menunjang berbagai aktivitas pendidikan.

Selain bangunan utama, proyek ini juga mencakup fasilitas pendukung. Fasilitas tersebut meliputi lapangan olahraga dan lapangan upacara.

Ruang terbuka hijau turut menjadi bagian dari kawasan sekolah. Area ini diharapkan mendukung aktivitas siswa di luar ruang kelas.

Sistem drainase juga dirancang secara khusus untuk mencegah genangan air. Hal ini penting mengingat kondisi geografis dan cuaca di wilayah Bengkulu.

Furnitur pendidikan turut disiapkan sebagai bagian dari paket pekerjaan. Seluruh perlengkapan belajar dirancang sesuai standar pendidikan nasional.

Keberadaan fasilitas yang lengkap diharapkan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Sekolah ini ditujukan bagi generasi muda, khususnya di wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan formal.

Peran Strategis Proyek bagi Pendidikan Daerah

Pembangunan Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran baru di Bengkulu. Keberadaannya diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia setempat.

Akses pendidikan yang lebih baik diyakini akan mendorong pertumbuhan sosial dan ekonomi daerah. Sekolah ini juga menjadi simbol hadirnya negara dalam pemerataan pendidikan.

Fasilitas yang memadai memungkinkan siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih optimal. Lingkungan yang aman dan nyaman menjadi prioritas utama.

PTPP menilai proyek ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan. Tidak hanya bagi sektor pendidikan, tetapi juga bagi pembangunan wilayah sekitar.

Selama masa konstruksi, proyek ini juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Hal ini memberikan efek ekonomi langsung bagi daerah setempat.

Ke depan, Sekolah Rakyat ini diharapkan menjadi contoh pengembangan fasilitas pendidikan modern di daerah. Model pembangunan ini dapat direplikasi di wilayah lain.

Kinerja Kontrak Baru dan Portofolio Proyek PTPP

Di luar proyek Sekolah Rakyat Bengkulu, PTPP mencatat kinerja kontrak baru yang solid. Hingga September 2025, perusahaan telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp16,68 triliun.

Komposisi kontrak baru tersebut didominasi oleh proyek BUMN. Porsi proyek BUMN mencapai 47 persen dari total kontrak baru.

Sektor swasta menyumbang 29 persen dari kontrak baru PTPP. Sementara itu, proyek pemerintah berkontribusi sebesar 24 persen.

Dari sisi segmen usaha, proyek gedung menjadi penyumbang terbesar. Segmen ini berkontribusi sekitar 20 persen dari total kontrak baru.

Segmen pertambangan berada di posisi berikutnya dengan kontribusi 18 persen. Proyek pembangkit listrik atau power plant menyumbang sekitar 16 persen.

Sementara itu, segmen pelabuhan serta jalan dan jembatan masing-masing berkontribusi sebesar 14 persen. Diversifikasi proyek ini memperkuat portofolio bisnis PTPP.

Beberapa proyek bernilai besar menjadi penopang utama kinerja perusahaan. Salah satunya adalah proyek Combined Cycle Power Plant Batam-1.

Proyek PLTGU Batam-1 memiliki kapasitas 120 MW dengan nilai kontrak mencapai Rp2,68 triliun. Proyek ini menjadi salah satu kontrak terbesar PTPP.

Selain itu, PTPP juga mengerjakan proyek New Priok East Access Phase II. Nilai kontrak proyek ini tercatat sebesar Rp2,33 triliun.

PTPP juga menggenggam proyek Itacha 2 – Provision of Procurement and Construction for Haul Road. Nilai kontrak proyek ini mencapai Rp1,93 triliun.

Proyek Tol Kataraja Fase II turut memperkuat portofolio perusahaan. Nilai kontrak untuk proyek ini tercatat sebesar Rp1,36 triliun.

Dengan portofolio proyek yang beragam, PTPP terus menjaga keberlanjutan bisnisnya. Perusahaan tetap fokus pada proyek-proyek strategis nasional.

Proyek Sekolah Rakyat Bengkulu menjadi salah satu bukti komitmen tersebut. PTPP berupaya menghadirkan hasil konstruksi berkualitas yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index