DBS Indonesia Pertahankan Kinerja Trade Finance Solid di Tengah Tantangan Global

Jumat, 19 Desember 2025 | 12:37:48 WIB
DBS Indonesia Pertahankan Kinerja Trade Finance Solid di Tengah Tantangan Global

JAKARTA - PT Bank DBS Indonesia membukukan kinerja bisnis trade finance yang tetap solid meski menghadapi dinamika perdagangan global. Hingga November 2025, rata-rata nilai aset trade finance bank ini tercatat berada di atas Rp9 triliun.

Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia, Dandy Pandi, menilai capaian tersebut menunjukkan peran strategis DBS dalam mendukung aktivitas perdagangan lintas sektor. Langkah ini sekaligus memperkuat posisi bank sebagai mitra perbankan utama dalam pembiayaan perdagangan yang berkelanjutan dan terintegrasi.

“Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap solusi trade finance yang kami tawarkan, terutama dalam mendukung aktivitas ekspor-impor dan rantai pasok nasional,” ujar Dandy.

Strategi Menghadapi Gejolak Perdagangan

Di tengah munculnya kebijakan tarif Amerika Serikat atau yang dikenal sebagai tariff Trump, DBS memastikan kualitas kredit trade finance tetap terjaga. Kebijakan tersebut menambah beban biaya bagi eksportir ke AS sekaligus mendorong masuknya barang impor ke Indonesia sebagai pasar alternatif.

Dandy menegaskan hingga kini belum terdapat dampak signifikan terhadap kualitas kredit trade finance Bank DBS Indonesia. Fokus pembiayaan tetap diarahkan pada sektor-sektor strategis yang berperan penting dalam rantai pasok domestik maupun perdagangan internasional.

“Kami secara konsisten mendukung sektor-sektor yang berkontribusi terhadap ketahanan pangan, industrialisasi, serta pemulihan ekonomi nasional. Pendekatan ini membuat portofolio trade finance kami tetap resilien,” jelasnya.

Fokus Pembiayaan pada Sektor Strategis

DBS Indonesia menekankan pentingnya mendukung sektor-sektor yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Pembiayaan diarahkan pada sektor pangan, industri strategis, dan komoditas yang berperan dalam rantai pasok global.

Dengan strategi ini, DBS mampu menjaga stabilitas portofolio trade finance meski perdagangan global sedang bergejolak. Langkah ini juga menunjukkan kemampuan bank dalam menyesuaikan strategi dengan perubahan kondisi pasar.

Permintaan dari sektor komoditas strategis diperkirakan menjadi katalis utama pertumbuhan bisnis trade finance ke depan. Hal ini didukung oleh meningkatnya aktivitas ekspor-impor seiring pemulihan rantai pasok global.

Optimisme Pertumbuhan Trade Finance ke Depan

DBS Indonesia optimistis prospek bisnis trade finance akan terus bertumbuh. Bank memanfaatkan solusi pembiayaan dan digital yang terintegrasi untuk memperluas jangkauan layanan kepada nasabah.

“Dengan solusi pembiayaan dan digital yang terintegrasi, kami menargetkan pertumbuhan trade finance sejalan dengan prospek positif ekonomi Indonesia. Kami terus mendukung nasabah agar mampu berdaya saing di pasar global,” pungkas Dandy.

Pendekatan DBS dalam trade finance menegaskan komitmen bank untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha nasional. Stabilitas portofolio dan fokus pada sektor kritis memberikan fondasi kuat bagi pertumbuhan bisnis berkelanjutan.

Selain itu, DBS juga menyiapkan langkah antisipatif terhadap risiko global yang mungkin muncul. Strategi ini mencakup pengawasan ketat terhadap kualitas kredit dan diversifikasi portofolio pembiayaan.

Dengan kinerja trade finance yang solid, DBS Indonesia memperkuat kontribusinya dalam mendorong ketahanan ekonomi nasional. Bank terus memanfaatkan teknologi digital dan integrasi lintas sektor untuk mendukung nasabah menghadapi persaingan global.

Terkini