JAKARTA - ManageEngine memperluas kapabilitas platform manajemen biaya cloud, CloudSpend, dengan menghadirkan arsitektur multi-portal. Langkah ini menyasar kebutuhan managed service provider (MSP), cloud service provider (CSP), dan perusahaan besar yang memiliki banyak unit bisnis.
Ekspansi ini sekaligus memperkuat posisi ManageEngine di segmen FinOps, di tengah meningkatnya belanja cloud dan tekanan efisiensi anggaran TI. Dengan arsitektur baru, penyedia layanan dan perusahaan multi-tenant dapat memantau, mengatur, dan mengoptimalkan biaya cloud dari berbagai klien melalui satu dashboard terpusat.
Meskipun terpusat, setiap tenant tetap memiliki isolasi data dan tata kelola masing-masing. Hal ini memungkinkan perusahaan menjaga privasi data, sambil tetap mengendalikan anggaran secara menyeluruh.
Adopsi cloud yang terus meluas membuat penyedia layanan harus mengelola ratusan akun dengan struktur biaya berbeda. Tanpa sistem terintegrasi, proses pelaporan dan penagihan masih sering dilakukan manual sehingga berisiko menimbulkan inefisiensi.
“Penyedia layanan dan perusahaan besar menghadapi tantangan yang sama: membutuhkan visibilitas biaya menyeluruh namun tetap menjaga pemisahan data dan kepatuhan,” ujar Direktur Manajemen Produk ManageEngine, Srinivasa Raghavan, Rabu, 17 Desember 2025.
Fitur Multi-Portal dan Pengelolaan Biaya Otomatis
Raghavan menjelaskan arsitektur multi-portal dirancang untuk menggabungkan visibilitas lintas tenant dengan isolasi data ketat. Platform ini juga memungkinkan penerapan kebijakan biaya secara otomatis, memudahkan perusahaan dalam pengendalian anggaran.
Lewat satu dashboard, administrator dapat menetapkan kebijakan anggaran, peringatan, dan batas pengeluaran secara terpusat. Sementara setiap klien atau unit bisnis tetap mengakses portal masing-masing yang aman dan terpisah, menjaga kontrol individual.
CloudSpend kini dilengkapi fitur rekomendasi penghematan otomatis. Fitur ini mampu mengidentifikasi sumber daya cloud yang tidak terpakai serta peluang optimasi kapasitas tanpa perlu audit manual yang memakan waktu.
Selain itu, platform dibekali kemampuan deteksi anomali dan peramalan biaya berbasis AI. Dengan memanfaatkan data historis, CloudSpend dapat memprediksi lonjakan pengeluaran dan mendeteksi pola tidak wajar secara real-time.
Pengelolaan biaya yang lebih presisi juga membantu penyusunan anggaran yang lebih akurat. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memaksimalkan profitabilitas.
ManageEngine juga menambahkan fungsi white labeling dan manajemen penagihan. MSP dapat mengelola seluruh portal klien dari satu sistem, mengotomatiskan pembagian biaya, serta menyajikan laporan sesuai identitas visual masing-masing pelanggan.
Fitur ini membuka peluang diferensiasi layanan FinOps tanpa harus membangun platform sendiri. Hal ini memberikan keuntungan kompetitif bagi penyedia layanan yang ingin menawarkan solusi biaya cloud yang lebih profesional.
Pertumbuhan Cloud dan Strategi FinOps ManageEngine
Ekspansi CloudSpend sejalan dengan tren pertumbuhan belanja cloud global. Gartner memperkirakan pengeluaran end-user untuk layanan cloud publik mencapai US$ 723,4 miliar pada 2025, menegaskan bahwa pengelolaan biaya kini menjadi isu strategis, bukan sekadar fungsi pendukung TI.
Dengan arsitektur multi-portal, ManageEngine memosisikan CloudSpend sebagai solusi FinOps yang siap skala. Baik penyedia layanan maupun perusahaan besar kini dapat memperkuat tata kelola biaya cloud secara aman dan efisien.
CloudSpend mendukung bisnis dari berbagai skala dengan penelusuran biaya gratis hingga US$ 3.000 atau setara Rp 50 juta per bulan. Penggunaan di platform cloud utama, seperti GCP, AWS, dan Azure, termasuk dalam paket ini.
Untuk pengeluaran di atas US$ 3.000 per bulan, paket berbayar dibanderol mulai 1% dari total pengeluaran bulanan. Sementara organisasi dengan pengeluaran lebih dari US$ 100.000 atau setara Rp 1,6 miliar per bulan dapat mengajukan penawaran khusus.
Platform ini memberikan visibilitas menyeluruh sekaligus menjaga pemisahan data antar-tenant. Hal ini membuat CloudSpend menjadi solusi FinOps yang fleksibel, aman, dan efisien bagi penyedia layanan maupun perusahaan multi-unit bisnis.
Selain itu, fitur AI membantu mendeteksi anomali biaya dan memprediksi tren pengeluaran di masa mendatang. Solusi ini memungkinkan perusahaan mengambil keputusan berbasis data secara cepat dan akurat.
Rekomendasi penghematan otomatis membantu menurunkan pemborosan dan mengoptimalkan kapasitas. Fitur ini juga mengurangi ketergantungan pada audit manual, sehingga staf TI dapat fokus pada pengelolaan strategis lainnya.
CloudSpend multi-portal sekaligus meningkatkan transparansi untuk seluruh pemangku kepentingan. Manajemen dapat memantau anggaran lintas unit bisnis, sementara setiap unit tetap mengelola portal masing-masing secara independen.
Dengan kemampuan white labeling dan manajemen penagihan, MSP dapat menyajikan layanan dengan identitas visual klien. Hal ini memperkuat posisi penyedia layanan dalam menawarkan solusi FinOps yang profesional dan scalable.
Melalui pengembangan ini, ManageEngine menegaskan komitmen untuk mendukung transformasi digital perusahaan. Platform CloudSpend multi-portal menjadi alat strategis bagi organisasi yang ingin mengoptimalkan biaya cloud dan meningkatkan efisiensi operasional.